Senin, 23 April 2018

Aksi Hari Bumi 2018 KOPHI Kalimantan Timur, Dari Gorong-Gorong Sampai Sekolah Dasar





KOPHI KALTIM, Samarinda -  22 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bumi. Pada tahun 2018 ini Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Kalimantan Timur (KOPHI KALTIM) memeringati Hari Bumi dengan terjun langsung melaksanakan aksi “Etam Membumi” yaitu membersihkan gorong-gorong bersama masyarakat Kelurahan Jawa Samarinda dan edukasi gaya hidup ramah lingkungan di Sekolah Dasar Al Azhar Syifa Budi Samarinda.

Dalam Aksi “Etam Membumi” 22 April 2018 KOPHI Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Kelurahan Jawa, Gemmpar (Gerakan Merawat dan Menjaga Parit) dan seluruh elemen masyarakat untuk membersihkan gorong-gorong di bawah Jalan Gajah Mada Samarinda yang buntu oleh sedimen, bongkahan beton, pipa besar dan sampah yang menumpuk cukup tinggi. Hal ini menyebabkan air hujan tidak bisa langsung mengalir ke Sungai Mahakam sehingga terjadilah banjir yang cukup dalam.

Lurah Jawa, Idfi Septiani, S. STP, M.Si mengatakan bahwa upaya pembersihan gorong-gorong ini sudah beberapa kali dilakukan secara bertahap sejak diketahui setiap turun hujan Kelurahan Jawa selalu banjir.

“Harapan saya dari kegiatan ini timbul rasa tanggung jawab dan rasa memiliki sehingga masyarakat bisa lebih menjaga daerah sekitarnya, juga merubah kebiasaan agar tidak lagi mengotori lingkungan dengan membuang sampah sembarangan,” kata perempuan yang akrab disapa Idfi.

Aksi “Etam Membumi” yang dimulai dari pukul 08.00 wita ini berhasil mengangkat sumbatan sebanyak tiga truk. Seluruh anggota KOPHI Kalimantan Timur, masyarakat bahkan Lurah Jawa pun ikut masuk ke dalam gorong-gorong sempit berukuran 2 X 1.5 meter tersebut.

Pembina KOPHI Kalimantan Timur, Maulana Yudhistira mengatakan bahwa kondisi di dalam gorong-gorong tersumbat dengan sampah, karpet, kayu, tali dan sebagainya. Keadaan di dalam gorong-gorong sangat gelap, pengap, sempit dan tergenang air kurang lebih seukuran dari pinggang sampai dada orang dewasa sehingga membuat upaya pembersihan ini cukup sulit.

Tidak hanya melakukan aksi “Etam Membumi”, KOPHI Kalimantan Timur juga melaksanakan program edukasi KOPHI Kalimantan Timur Goes to School pada 23 April dalam rangka Hari Kartini dan Hari Bumi 2018 bertempat di Sekolah Dasar Al Azhar Syifa Budi Samarinda. Dalam kegiatan ini Kophi Kaltim menyuarakan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan dan mengajak adik-adik Sekolah Dasar untuk mulai melakukan pemilahan sampah. Pada Hari Bumi 2018 ini KOPHI Kalimantan Timur menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghentikan polusi plastik, dikarenakan dampak yang ditimbulkan oleh plastik saat ini sudah sangat berbahaya.

Saat penyampaian dampak sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik, para siswa menunjukkan berbagai macam ekspresi. Ada yang mengerutkan dahi, terkejut, bahkan sedih saat melihat gambar-gambar yang ditampilkan. Gambar tersebut diantaranya adalah anjing laut yang terjerat jala, penyu yang mengira plastik bening sebagai ubur-ubur, hingga burung yang ditemukan mati karena perutnya membusuk dipenuhi plastik.

Dengan adanya serangkaian aksi ini, KOPHI Kalimantan Timur berharap masyarakat dari berbagai usia dan kalangan mulai merubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. KOPHI Kalimantan Timur juga menghimbau untuk membawa botol minuman, wadah bekal sendiri yang bisa digunakan berulang kali, membawa tas belanja sehingga mengurangi penggunaan kantong plastik, mengurangi penggunaan sedotan dan mengolah sampah plastik sebagai produk daur ulang yang bermanfaat.

Salam Lestari!


Media dan Komunikasi
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Kalimantan Timur (KOPHI KALTIM)
Instagram       : @kophikaltim
Twitter            : @kophikaltim
Facebook       : Kophi Kaltim
Youtube          : KophiKaltim